TULISAN 1
Pengenalan Desain Grafis & Animasi
Desain grafis adalah suatu bentuk
komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau
pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil
abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art.
Desain grafis pada awalnya
diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai
tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan
dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau
desain multimedia.
Batas dimensi pun telah berubah
seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan
menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
Animasi adalah gambar begerak berbentuk dari sekumpulan
objek (gambar) yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang
telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Gambar
atau objek yang dimaksud dalam definisi di atas bisa berupa gambar manusia,
hewan, maupun tulisan.
Proses Pembuatan Animasi
Ada
dua proses pembuatan film animasi, di antaranya adalah secara konvensional dan digital. Proses secara konvensional sangat membutuhkan dana yang
cukup mahal, sedangkan proses pembuatan digital cukup ringan. Sedangkan untuk
hal perbaikan, proses digital lebih cepat dibandingkan dengan proses
konvensional. Tom Cardon seorang
animator yang pernah menangani animasi Hercules mengakui
komputer cukup berperan. "Perbaikan secara konvensional untuk 1 kali
revisi memakan waktu 2 hari sedangkan secara digital hanya memakan waktu
berkisar antara 30-45 menit. Dalam
pengisian suara sebuah film dapat dilakukan sebelum atau sesudah filmnya
selesai. Kebanyakan dubbing dilakukan saat film masih dalam
proses, tetapi kadang-kadang seperti dalam animasi Jepang, sulih suara justru
dilakukan setelah filmnya selesai dibuat.
Animasi 2Dimensi
Teknik konvensional
Teknik Celluloid (kadang-kadang disebut cell saja) ini merupakan teknik mendasar
dalam pembuatan film animasi klasik. Setelah gambar mejadi sebuah rangkaian
gerakan maka gambar tersebut akan ditransfer ke atas lembaran transparan
(plastik) yang tembus pandang/ sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Department. Setelah selesai film tersebut akan
direkam dengan kamera khusus,
yaitu multiplane camera di dalam ruangan yang serba hitam.
Objek utama yang mengeksploitasi
gerak dibuat terpisah dengan latar belakang dan depan yang statis. Dengan
demikian, latar belakang (background) dan latar depan (foreground)
dibuat hanya sekali saja. Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar yang
terlalu banyak.
·
Pra-produksi:
·
Konsep,
·
Skenario,
·
Pembentukan
karakter,
·
Storyboard,
·
Dubbing awal,
·
Musik
dan sound FX
·
Produksi:
·
Lay
out (Tata letak),
·
Key
motion (Gerakan kunci/ inti),
·
In
Between (Gambar yang menghubungkan antara
gambar inti ke gambar inti yang lain)
·
Clean
Up (Membersihkan gambar dengan
menjiplak)
·
Background (Gambar latar belakang),
·
Celluloid (Ditransfer ke atas plastik
transparan)
·
Coloring (Mewarnai dengan tinta dan cat).
·
Post-produksi:
·
Composite,
·
Camera
Shooting (Gambar akan diambil dengan kamera,
dengan mengambil frame demi frame),
·
Editing,
·
Rendering,
·
Pemindahan
film ke dalam roll film.
Teknik digital
Setelah
perkembangan teknologi komputer di era 1980, proses pembuatan animasi 2 dimensi
menjadi lebih mudah. Yang sangat nyata dirasakan adalah kemudahan dalam proses
pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan
model hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satu
personal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat
dengan cepat pula diadakan perubahan. Sementara dengan teknik konvensional,
setiap detail kesalahan kadang-kadang harus diulang kembali dari awal. Proses
pembuatan animasi 2Dimensi digital terdiri dari:
·
Pra-produksi:
·
Konsep,
·
Skenario,
·
Pembentukan
karakter,
·
Storyboard,
·
Dubbing awal,
·
Musik
dan sound FX
·
Produksi:
·
Layout,
·
Key
motion,
·
In
Between,
·
Background,
·
Scanning
·
Coloring.
·
Post-produksi:
·
Composite,
·
Editing,
·
Rendering,
Animasi
3Dimensi
Tiga Dimensi (3D), biasanya
digunakan dalam penanganan grafis. 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari
sebuah video card (link). Saat ini video card menggunakan variasi dari
instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam video card itu sendiri (bukan berasal
dari software) untuk mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam memainkan
game komputer.
Definisi dari
Pixel, Resolusi, Garis & Kurva, Hue
PIXEL
Suatu
gambar yang ada di dalam komputer sesungguhnya adalah kumpulan dari ribuan
titik yang sangat kecil dan tiap-tiap titik tersebut memiliki warna tertentu.
Titik-titik itulah yang disebut pixel. Setiap pixel mempunyai
satu warna dan bergabung dengan pixel–pixel lainnya sehingga membentuk suatu pola
dan menghasilkan gambar.
RESOLUSI
Jumlah pixel per
daerahnya disebut dengan resolusi. Resolusi itulah
yang menentukan kualitas dari gambar. Jika suatu gambar diperbesar, maka resolusi gambar
akan menjadi kecil dan gambar menjadi tidak tajam. Semakin tinggi resolusi gambar,
maka akan semakin tinggi kemampuan perbesarannya.
GARIS
adalah
sekumpulan titik yang berdampingan secara memanjang dan memiliki dua buah
ujung. Garis tidak seperti yang dilihat mata atau penglihatan. Pada dasarnya
garis adalah ilusi optik, yang tercipta karena perbedaan warna, jarak dan
cahaya. Garis dalam desain grafis dibagi menjadi empat, yaitu : – vertikal, –
horisontal, – diagonal, – kurva
dalam
kenyataan ‘garis’ itu tidaklah ada. jika anda kira rambut itu adalah garis,
coba lihat dengan mikroskop, rambut terlihat dan terdiri dari banyak sel dengan
bentuk-bentuk organis. garis tericpat dari adanya perbedaan warna, cahaya atau
perbedaan jarak.
tetapi dalam desain grafis, garis di definisikan sebagai sekumpulan titik yang di deretkan memenjang. garis di software grafis komputer sering disebut outline (coreldraw), countour atau stroke (adobe photoshop). setiap jenis garis memiliki karakter dan suasana yang berbeda
setiap garis menimbulkan kesan psikologis / persepsi tersendiri. misal garis yang membentuk ‘S’. sering dirasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. bandingkan dengan garis yang membentuk ‘Z’ terkesan tegas dan kaku. perasaan ini terjadi karena kita menyamakan dengan bentuk lengkung seperti bentuk tubuh yang sexy atau ombak di laut
garis secara orientasi,terdiri dari :
tetapi dalam desain grafis, garis di definisikan sebagai sekumpulan titik yang di deretkan memenjang. garis di software grafis komputer sering disebut outline (coreldraw), countour atau stroke (adobe photoshop). setiap jenis garis memiliki karakter dan suasana yang berbeda
setiap garis menimbulkan kesan psikologis / persepsi tersendiri. misal garis yang membentuk ‘S’. sering dirasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. bandingkan dengan garis yang membentuk ‘Z’ terkesan tegas dan kaku. perasaan ini terjadi karena kita menyamakan dengan bentuk lengkung seperti bentuk tubuh yang sexy atau ombak di laut
garis secara orientasi,terdiri dari :
1.
garis
lurus horizontal memberi kesan : sugesti ketenagan atau hal yang tak bergerak
2.
garis lurus vertical memberi kesan
: stabilitas, kekuatan atau kemegahan
3.
garis lurus miring diagonal memberi
kesan : tidak stabil, sesuatu yang bergerak atau
dinamika
4.
garis melengkung (kurva) memberi
kesan : keanggunan, halus kombinasi garis-garis
tersebut akan menghasilkan garis-garis lain
sebagai berikut : Kombinasi garis
horisontal dan vertikal : memberi kesan formal,
kokoh, tegas
5. Kombinasi
garis diagonal : memberi kesan konflik, perang, benci, larangan
HUE
Adalah apa yang biasanya kita sebut sebagai ‘warna’
dalam bahasa sehari-hari. Untuk pelukis, istilah ‘hue’ berarti kombinasi dari
warna-warna dasar; dengan kata lain, merah, hijau, biru atau kuning (RGB).
Sementara fotografer biasanya membayangkan hue sebagai satu warna tertentu.
SOFTWARE UNTUK MEMBUAT DESAIN
GRAFIS & ANIMASI
- Desktop Publishing
Adobe Photoshop
Adobe Illustrator
Adobe Indesign
Coreldraw
GIMP
Inkscape
Macromedia Freehand - Webdesign
Macromedia Dreamweaver
Microsoft Frontpage
Notepad - Audiovisual
Adobe After Effect
Adobe Premier
Final Cut
Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash - Rendering 3 Dimensi
3D StudioMax
Maya
AutoCad
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar